Rabu, 10 Desember 2014

    RENCONG ACEH

    Rencong, Senjata Perang Kerajaan Aceh











    Rencong (Bahasa Aceh: reuncong) adalah senjata tajam belati tradisional Aceh, di pulau Sumatera Indonesia bentuknya menyerupai huruf "L". Rencong termasuk dalam kategori belati yang berbeda dengan pisau atau pedang.

    Bentuk dan pemakaian
    Rencong memiliki kemiripan rupa dengan keris. Panjang mata pisau rencong dapat bervariasi dari 10 cm sampai 50 cm. Matau pisau tersebut dapat berlengkung seperti keris, namun dalam banyak rencong, dapat juga lurus seperti pedang. Rencong dimasukkan ke dalam sarung belati yang terbuat dari kayu, gading, tanduk, atau kadang-kadang logam perak atau emas. Dalam pembawaan, rencong diselipkan di antara sabuk di depan perut pemakai.

    Dalam adat Aceh
    Rencong memiliki tingkatan; untuk raja atau sultan biasanya sarungnya terbuat dari gading dan mata pisaunya dari emas dan berukirkan sekutip ayat suci dari Alquran agama Islam. Sedangkan rencong-rencong lainnya biasanya terbuat dari tanduk kerbau ataupun kayu sebagai sarungnya, dan kuningan atau besi putih sebagai belatinya.

    Seperti kepercayaan keris dalam masyarakat Jawa, masyarakat tradisional Aceh menghubungkan kekuatan mistik dengan senjata rencong. Rencong masih digunakan dan dipakai sebagai atribut busana dalam upacara tradisional Aceh. Masyarakat Aceh mempercayai bahwa bentuk dari rencong mewakili simbol dari basmalah dari kepercayaan agama Islam.

    Rencong begitu populer di masyarakat Aceh sehingga Aceh juga dikenal dengan sebutan "Tanah Rencong".

    pesona pantai lampuuk

    Pesona Pantai Lampuuk











    Aceh tak hanya Pulau Weh-nya saja yang terkenal. Di provinsi paling ujung Pulau Sumatera ini memiliki beragam pantainya yang cukup menawan, salah satunya adalah Pantai Lampuuk.Kawasan Wisata pantai Lampuuk mulai terkenal di tahun 1990-an. Pantai Lampuuk, merupakan pantai alami dengan pasir putih yang membentang lua dan teluknya yang indah, lengkap dengan beragam karang dan biota lautnya.Saat ini, Pantai Lampuuk bukan hanya digunakan untuk berenang, namun banyak warga, turis lokal maupun turis asing tentunya yang menggunakannya untuk surfing.Bahkan berbagai fasilitas permainan yang tadinya tidak ada, sekarang sudah ada, seperti banana boat.Selain itu, di Pantai Lampuuk ini juga terdapat gua yang sangat indah yang dapat dimasukiwisatawan. 

    Jika Anda hobi berselancar juga sangat cocok di pantai ini karena ombaknya yang besar dan bersahabat.Dengan semakin banyaknya pengunjung, kini Pantai Lampuuk juga telah dilengkapi dengan beragam fasilitas. Di sekitar pantai ini kini terdapat warung-warung, cottege, lapangan bola, mushala, dan tempat camping. Jika Anda berminat ke kawasan ini, maka  jarak tempuhnya sekitar 18 km dari pusat kota Banda Aceh, atau sekitar 45 menit kearah Meulaboh. Menuju kawasan Pantai Lampuuk dapat dicapai dengan menggunakan mobil pribadi maupun angkutan umum.